IICC 2024: Kanker Payudara di Indonesia Mengkhawatirkan, Deteksi Dini Jadi Solusi

Sabtu, 05 Oktober 2024 – 20:33 WIB
IICC 2024: Kanker Payudara di Indonesia Mengkhawatirkan, Deteksi Dini Jadi Solusi - JPNN.com Bali
Salah satu relawan melakukan pemeriksaan payudara untuk mendeteksi kanker di Klinik yang berada di arena IICC 2024 di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat kemarin (4/11). Foto: Ali Mustofa/JPNN.com

bali.jpnn.com, NUSA DUA - Prof Dr dr Soehartati A. Gondhowiardjo Sp.Onk.Rad (K) mengungkap fakta mengejutkan saat ajang Indonesia International Cancer Conference (IICC) 2024 yang berlangsung di BNDCC, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat kemarin (4/10).

Menurut dokter spesialis onkologi radiasi, Indonesia menjadi negara penyumbang kasus kanker payudara tertinggi di dunia.

Oleh karena itu, perlu kerja sama semua pihak untuk penanganan penyakit kanker di Indonesia, mulai dari masyarakat, medis hingga komunitas dan organisasi penanganan kanker.

“Penyakit ini tidak hanya menjadi beban bagi pasien dan keluarga, tetapi juga negara.

Oleh karena itu, tujuan acara ini (IICC) ini adalah untuk transfer knowledge tentang cara penanganan, terutama pencegahan,” ujar dokter Tati, sapaan akrabnya.

Ketua Scientific IICC 2024 ini menegaskan kanker jika ditemukan sejak dini dan dioabti dengan benar, bisa dikontrol dengan benar, bisa memperpanjang peluang hidup pasien

“Kebanyakan pasien kanker yang diterapi dalam kondisi stadium lanjut.

Deteksi dini akan meningkatkan keberhasilan penanganan kanker payudara secara signifikan sebanyak 43 persen,” kata Prof Dr dr Soehartati A. Gondhowiardjo.

Menurut Prof Dr dr Soehartati A. Gondhowiardjo, Indonesia menjadi negara penyumbang kasus kanker payudara tertinggi di dunia.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News