Amartha dan KTH Giri Amerta Tanam Pohon di Koridor Satwa Liar Hutan Bali Barat
Dukungan kami terhadap KTH Giri Amerta adalah bukti nyata bahwa kedua hal ini bisa berjalan beriringan,” ujar Founder & CEO Amartha, Andi Taufan.
Menurutnya, penanaman 2.000 pohon produktif endemik ini mengawali pengembangan koridor satwa liar Amartha di kawasan Hutan Bali Barat, selaras dengan prinsip Tri Hita Karana.
Amartha telah menanam 7.830 pohon di Jawa Tengah, NTB, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Bali.
Jika dikalkulasi jumlah pohon tersebut setara dengan penyerapan karbon sebesar 38.006 kg per tahun.
Ketua KTH Giri Amerta I Gusti Made Loka Putra mengatakan dukungan Amartha ini dapat menjadi langkah awal dalam menerapkan konsep perhutanan sosial yang utuh dan menyeluruh.
“Jadi, hutan tidak hanya lestari, tetapi masyarakat juga dapat menikmati manfaat ekonomi dari hasil hutan secara berkelanjutan,” kata Gusti Made Loka Putra.
Dewan Pengurus Koalisi Ekonomi Membumi (KEM) Nur Maliki Arifiandi mengapresiasi dukungan Amartha dalam pengembangan koridor satwa liar di Hutan Bali Barat.
“Melalui dukungan ini, kita secara bersama-sama mewujudkan kemitraan multipihak yang mendorong pertumbuhan ekonomi alternatif bagi pulau Bali yang lebih berorientasi pada ekonomi berbasis keanekaragaman hayati.
Amartha dan KTG Giri Amerta menanam 2.000 pohon produktif endemik untuk pengembangan koridor satwa liar di Hutan Bali Barat di Yeh Embeng, Mendoyo, Jembrana
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News