Udayana Central Diseminasi Industri Rokok Elektronik & HRA, Datanya Mengkhawatirkan

Sabtu, 27 Juli 2024 – 16:06 WIB
 Udayana Central Diseminasi Industri Rokok Elektronik & HRA, Datanya Mengkhawatirkan - JPNN.com Bali
Suasana diseminasi industri rokok elektronik dan harm reduction actor yang digelar Udayana Central dengan Kementerian Kesehatan di Bali. Foto: Source for JPNN

Anggota dari kelompok konsumen kebanyakan adalah anak-anak muda sehingga menimbulkan kekhawatiran akan semakin banyak anak muda yang terpengaruh oleh kelompok ini dan industri.

4. Kelompok Lainnya

Kelompok ini dikemas dalam bentuk gerakan, situs website, maupun organisasi yang khusus untuk menyebarkan informasi terkait rokok elektrik.

Gerakan Bebas Tar dan Asap Rokok (Gebrak) adalah salah satu gerakan yang dikembangkan oleh kelompok-kelompok pro-rokok elektronik.

Gerakan ini bahkan dibarengi dengan petisi online yang berbunyi, ‘Sikap Cuek Kita Membunuh Sesama, Dukung Produk Rendah Risiko’.

Menurut dr Putu Ayu Swandewi Astuti, kajian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi pemerintah dalam upaya meningkatkan pengendalian penggunaan bahan adiktif baik berupa rokok maupun rokok elektrik.

Kementerian Kesehatan saat ini sedang memperjuangkan upaya pencegahan dan perlindungan terutama bagi anak dan remaja dari penggunaan produk rokok dan rokok elektrik.

Salah satunya melalui penyusunan pasal-pasal terkait dalam Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kesehatan (RPP Kesehatan) sebagai turunan dari UU Kesehatan No 17 tahun 2023.

Ketua Udayana Central dr, Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH, Ph.D mengatakan penggunaan produk rokok eletrik makin mengkhawatirkan.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News