Udayana Central Diseminasi Industri Rokok Elektronik & HRA, Datanya Mengkhawatirkan

Sabtu, 27 Juli 2024 – 16:06 WIB
 Udayana Central Diseminasi Industri Rokok Elektronik & HRA, Datanya Mengkhawatirkan - JPNN.com Bali
Suasana diseminasi industri rokok elektronik dan harm reduction actor yang digelar Udayana Central dengan Kementerian Kesehatan di Bali. Foto: Source for JPNN

“Dukungan dari semua pihak sangat diharapkan agar upaya pengendalian perilaku merokok dan penggunaan rokok elektrik serta produk-produk tembakau lainnya bisa dilakukan dengan optimal.

Kementerian Kesehatan sangat berkomitmen dalam upaya menyehatkan masyarakat, tetapi kami tidak bisa melakukan itu sendiri.

Butuh peran serta semua pihak demi mencegah terjadinya beban ganda akibat penggunaan produk-produk adiktif ini,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Dr. Eva Susanti.

Tim Peneliti Udayana Central Dr I Made Kerta Duana menyatakan perilaku penggunaan rokok elektrik pada remaja sangat mengkhawatirkan.

Ini tentu sangat disayangkan karena dampak adiksi dan gangguan kesehatan lain yang ditimbulkan. “Studi-studi terdahulu menunjukkan kalau penggunaan rokok elektrik bisa menjadi pintu gerbang untuk masuk ke penggunaan rokok konvensional bagi pengguna pemula.

Bahkan menjadi perokok ganda bagi mereka yang mencoba berhenti merokok dengan menggunakan rokok elektrik, tetapi pada akhirnya malah menggunakan kedua-duanya,” tuturnya. (lia/JPNN)

Ketua Udayana Central dr, Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH, Ph.D mengatakan penggunaan produk rokok eletrik makin mengkhawatirkan.

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News