Platform Antares IoT Dukung Energi Berkelanjutan di Sektor Manufaktur
Pelaku industri, khususnya manufaktur di Indonesia, saat ini cenderung mencatat secara manual energi yang digunakan.
Sistem manajemen energi di banyak perusahaan manufaktur juga belum terpusat sehingga proses analisis dan identifikasi penggunaan energi tidak bisa dilakukan secara real-time dan pendeteksian penggunaan energi menjadi lambat.
Dampak dari keterlambatan ini beragam.
Mulai dari pemborosan energi hingga potensi gangguan dalam operasional usaha.
Proses perhitungan penggunaan energi secara manual tanpa bantuan sistem otomatisasi pun berpotensi menyebabkan kesalahan.
Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia tidak hanya mendukung kemajuan bangsa, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan emisi karbon karena sifatnya yang membutuhkan banyak sumber daya. Selain itu, dampak perubahan iklim terhadap emisi karbon juga tidak dapat diabaikan.
Pelaku industri manufaktur harus memahami pentingnya mitigasi perubahan iklim, serta pemantauan dan pengendalian konsumsi energi berkelanjutan.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tingkat emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh sektor industri sepanjang 2022 mencapai 238,1 juta ton CO2e.
Teknologi IoT yang ada di platform Antares memainkan peran penting dalam mendukung energi berkelanjutan di industri manufaktur
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News