50 Sekolah di Badung Selatan dan Denpasar Belajar Daring saat WWF ke-10

Kadisdikpora Bali mengatakan proses belajar daring dilakukan untuk meminimalkan gangguan lalu lintas selama WWF akibat aktivitas siswa di jalan baik menuju maupun pulang dari sekolah.
Oleh karena itu, para siswa yang sekolahnya masuk dalam daftar tetap mengikuti pembelajaran dari rumah masing-masing atau berupa pemberian tugas, sehingga tidak berkeliaran di jalan.
“Kalau di luar dari Denpasar Selatan dan Badung Selatan tentu belajar seperti biasa sesuai kalender pendidikan, termasuk di daerah karyawisata tetap normal seperti biasa.
Kebetulan secara kalender pendidikan sudah agak longgar jam pelajarannya.
Jadi ke Jatiluwih, Tabanan dan tempat melukat, kami tidak liburkan karena tidak berbenturan jamnya,” kata Kepala Disdikpora Bali.
“Harapan kami dengan adanya pembelajaran daring jadi menguraikan kepadatan lalu lintas, sehingga pelaksanaan World Water Forum ini tentu berjalan lancar dari aspek lalu lintas,” tuturnya. (lia/JPNN)
Disdikpora Bali mengungkap ada 50 sekolah di kawasan Badung Selatan dan Denpasar Selatan bakal belajar daring saat WWF ke-10, sebegini perinciannya
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News