Keluarga Taruna STIP Asal Bali Kecewa Kerabat Pelaku tak Ada yang Minta Maaf

“Sangat kecewa, keluarga pelaku tidak ada itikad baik sama sekali,” ujar Nengah Rusmini.
Nengah Rusmini mengaku heran mengapa hal ini terjadi pada putra sulungnya yang baru berusia 19 tahun itu.
Padahal korban adalah siswa yang semangat bahkan menjadi panutan adik-adiknya untuk menempuh pendidikan di sekolah kedinasan.
Adik perempuannya yang bernama Kadek Ananta Pradnyaswari yang saat ini duduk di kelas 2 SMA 2 Semarapura bahkan sedang menyiapkan diri untuk mengikuti jejak kakaknya.
“Artinya paling tidak kasih tahu lah anaknya, ajarkan kasih sayang kepada anaknya, itu manusia bukan binatang, hal apa yang diajarkan sehingga kok bisa anak saya diperlakukan seperti itu,” ucapnya.
Nengah Rusmini sendiri tidak pernah menyangka banyak cerita di balik pendidikan anaknya di STIP Marunda.
Pasalnya, selama ini setiap dihubungi dia selalu mengaku baik-baik saja.
Setiap kesempatan pulang ke Bali, Putu Rio terlihat bahagia, tak terpancar rona ketakutan atau trauma. (lia/JPNN)
Keluarga Taruna STIP Marunda asal Klungkung, Bali, Ni Nengah Rusmini kecewa kerabat pelaku tak ada yang minta maaf atas kematian putranya
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News