Inflasi Bulan April di Bali Terkendali, Panen Raya Jadi Berkah, tetapi Hati-hati

Jumat, 03 Mei 2024 – 10:54 WIB
Inflasi Bulan April di Bali Terkendali, Panen Raya Jadi Berkah, tetapi Hati-hati - JPNN.com Bali
Wakil Bupati Tabanan Made Edi Wirawan saat panen padi Varietas M70D di Subak Timan Agung, Banjar Sangging, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Foto: Dok.JPNN

bali.jpnn.com, DENPASAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Bali melaporkan inflasi pada April 2024 terkendali.

Masuknya musim panen raya tidak saja menekan inflasi yang disebabkan kenaikan harga komoditas beras, tetapi juga menurunkan angka impor beras Bali dari Thailand sejak Maret 2024.

Beras di Bali justru masuk kategori deflasi.

“Beras terlihat terus inflasi, mulai naik sejak pertengahan 2022 hingga inflasi tertinggi September 2024 sebesar 6,38 persen dan Februari 2024 8,41 persen.

Namun, inflasi mulai melemah pada Maret seiring dengan masuknya panen raya bahkan April deflasi beras 2,95 persen,” ujar Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani.

Menurutnya, penurunan nilai impor beras dari Thailand ke Bali sangat terasa sejak Maret 2024 lalu.

“Penurunan impor barang dari Thailand ke Bali pada bulan Maret sebesar USD 6.330.300.

Februari kita sudah banyak impor, sedangkan Maret impor sudah turun disebabkan oleh panen raya,” kata Endang Retno Sri Subiyandani.

Angka inflasi pada bulan April 2024 di Bali cenderung masih terkendali, panen raya menjadi berkah, tetapi hati-hati
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News