BI Bali Prediksi Cabai Merah dan Putih Picu Inflasi Pada Januari 2024, Ternyata
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kenaikan harga produk hortikultura seperti cabai dan merah masih berisiko memicu inflasi pada Januari 2024.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, kenaikan harga cabai dan merah seiring berakhirnya musim panen.
Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan kondisi pada Desember 2023.
Saat itu kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit juga menjadi salah satu sumber inflasi di Provinsi Bali.
"Kenaikan harga komoditas cabai di Desember 2023 terutama disebabkan oleh penurunan pasokan seiring dengan berakhirnya musim panen raya," ujar Erwin Soeriadimadja.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, tekanan harga gabungan dua kota di Provinsi Bali (Denpasar dan Singaraja) pada Desember 2023 tercatat inflasi sebesar 0,48 persen (mtm).
Secara keseluruhan inflasi pada 2023 sebesar 2,77 persen (yoy) atau berada dalam target sasaran 3±1 persen.
Inflasi di Provinsi Bali pada Desember 2023 juga dipicu kenaikan tarif angkutan udara, emas perhiasan, dan canang sari, selain faktor kenaikan harga cabai.
Bank Indonesia Perwakilan Bali memprediksi cabai merah dan putih memicu inflasi pada Januari 2024, Ternyata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News