BI Bali Prediksi Cabai Merah dan Putih Picu Inflasi Pada Januari 2024, Ternyata
Untuk komoditas penyumbang deflasi adalah ikan tongkol segar dan diawetkan, dan aneka buah (mangga, pepaya, jeruk) seiring dengan peningkatan pasokan.
Pada Januari 2024, risiko yang inflasi juga perlu diwaspadai.
Antara lain dari dampak kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebesar 10 persen mulai Januari 2024 terhadap peningkatan harga rokok.
Penurunan harga BBM non-subsidi per 1 Januari 2024 rata-rata sebesar -5,60 persen dan potensi penurunan tarif angkutan udara setelah tingginya permintaan pada libur Natal dan Tahun Baru diprediksi akan menjadi penyumbang deflasi pada Januari 2024.
Menurut Erwin Soeriadimadja, TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali secara konsisten akan melakukan pengendalian inflasi melalui kerangka 4K.
Mulai dari melakukan intensifikasi penyelenggaraan operasi pasar murah untuk menjaga stabilitas harga dan pemantauan harga dengan koordinasi antar lembaga.
Kemudian pemberian subsidi ongkos angkut khususnya dalam kegiatan operasi pasar serta perluasan ekosistem agribisnis komoditas hortikultura melalui kemitraan close loop (kemitraan dari hulu ke hilir).
BI Bali, kata Erwin, mendorong peran Perumda Pangan se-Bali dan distributor dalam menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan. (lia/JPNN)
Bank Indonesia Perwakilan Bali memprediksi cabai merah dan putih memicu inflasi pada Januari 2024, Ternyata
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News