Harga Cabai di Pasar Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram, Petani Menjerit, Loh Kok?

Selasa, 28 Juni 2022 – 19:53 WIB
Harga Cabai di Pasar Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram, Petani Menjerit, Loh Kok? - JPNN.com Bali
Harga cabai di pasar di Bali relatif masih tinggi, di kisaran Rp 100 ribu per kilogram, sedangkan di tingkat petani hanya Rp 70 ribu per kilogram. (Sentot Prayogi/JPNN.com)

bali.jpnn.com, DENPASAR - Tinggi harga cabai di pasaran bikin mak-mak dan sejumlah pedagang yang rutin menggunakan bahan cabai menjerit.

Di pasar di Bali, harga cabai kini menembus angka Rp 100 ribu per kilogram.

Kendati harga melambung, kondisi ini tak lantas disambut antusias kalangan petani cabai di Pulau Dewata.

Tingginya harga cabai di pasar tidak serta-merta mengatrol harga di tingkat petani cabai.

Fakta itu diakui Wayan Subrata (57), salah seorang petani cabai asal Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara.

Wayan Subrata mengatakan kenaikan cabai di pasaran tidak berimbas positif pada tingkat kesejahteraan petani.

Pasalnya, harga di tingkat petani masih berkisar Rp 70 ribu per kilogram di mana sebelumnya harga di tingkat petani bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

“Cabai saya dihargai Rp 70 ribu per kg, padahal saya tidak menjual lewat tengkulak, langsung ke pasar,” ucap Wayan Subrata, Selasa (28/6).

Harga cabai di sejumlah pasar di Bali masih tembus Rp 100 ribu per kilogram, jauh di bawah harga dari petani. Kondisi ini membuat para petani mengelus dada
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News