Cabai Penyumbang Inflasi Tertinggi di Bali, Sebegini Data yang Diungkap BPS
bali.jpnn.com, DENPASAR - Komoditas cabai, baik rawit maupun merah menjadi penyumbang inflasi tertinggi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja pada November 2023.
Secara bulan ke bulan inflasi gabungan pada bulan November 2023 di Kota Denpasar dan Singaraja sebagai proxy Provinsi Bali sebesar 0,41 persen, dan secara tahun kalender 2,28 persen.
Perincian lima komoditas penyumbang inflasi di Denpasar dan Singaraja, pertama cabai rawit sebesar 0,1617 persen, disusul cabai merah 0,1093 persen, beras 0,0449 persen, emas perhiasan 0,0350 persen, dan jeruk 0,0305 persen.
Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan tidak mudah menyingkirkan cabai dari komoditas pendominasi inflasi.
“Cabai itu susah gampang, kelamaan kemarau nanti panen tidak optimal, kebanyakan hujan dia bisa membusuk, memang hati-hati.
Ini kan Bali ada dinas pertanian, itu harus tetap menjaga keberadaan komoditas cabai dengan harganya tetap terkendali, memang susah kalau cabai,” ujar Endang Retno Sri Subiyandani.
“Memang kondisi iklim yang sekarang ini panas kemarau membuat panen cabai tidak optimal, dan ini berlaku di semua wilayah.
Jadi, cabai masih dominan memberikan andil inflasi,” imbuh Endang Retno Sri Subiyandani.
Komoditas cabai jadi penyumbang inflasi tertinggi di Bali, terutama Kota Denpasar dan Singaraja, sebegini data yang diungkap BPS Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News