Inflasi Bulan April di Bali Terkendali, Panen Raya Jadi Berkah, tetapi Hati-hati

Jumat, 03 Mei 2024 – 10:54 WIB
Inflasi Bulan April di Bali Terkendali, Panen Raya Jadi Berkah, tetapi Hati-hati - JPNN.com Bali
Wakil Bupati Tabanan Made Edi Wirawan saat panen padi Varietas M70D di Subak Timan Agung, Banjar Sangging, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Foto: Dok.JPNN

Meski komoditas beras berhasil lepas dari kelompok penyumbang inflasi bulan kemarin, BPS Bali tak dapat memungkiri sepanjang April 2024 Bali masih mengalami inflasi 0,32 persen.

Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluarannya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih konsisten memberi andil inflasi tertinggi.

Komoditas pangan seperti bawang merah, tomat, daging ayam ras minyak goreng, dan sawi hijau, menjadi penyumbang tertinggi.

Komoditas bawang merah dan tomat dengan andil masing-masing 0,11 persen, diikuti daging ayam ras dan minyak goreng 0,08 persen, lalu sawi hijau 0,07 persen.

Jika dilihat secara tahun ke tahun, dari 4,02 persen inflasi Bali, komoditas beras belum keluar dari lima penyumbang tertinggi.

Komoditas beras justru masih menjadi penyumbang utama sebesar 0,77 persen diikuti daging ayam ras, tomat, bawang putih, dan sigaret kretek mesin.

BPS sendiri mencatat empat kabupaten/kota di Bali menjadi penyumbang inflasi tertinggi.

Inflasi tertinggi terjadi di Denpasar sebesar 0,53 persen, diikuti Tabanan 0,42 persen, Singaraja 0,07 persen dan Badung 0,03 persen. (lia/JPNN)

Angka inflasi pada bulan April 2024 di Bali cenderung masih terkendali, panen raya menjadi berkah, tetapi hati-hati

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News