Serikat Pekerja di Bali Turun ke Jalan, Sorot Status Pekerja Pariwisata

Rabu, 01 Mei 2024 – 16:54 WIB
Serikat Pekerja di Bali Turun ke Jalan, Sorot Status Pekerja Pariwisata - JPNN.com Bali
Serikat pekerja di Bali saat penyampaian aspirasi memperingati Hari Buruh di Denpasar, Rabu (1/5). Foto: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

bali.jpnn.com, DENPASAR - Serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Rakyat Bali turun ke jalan pada Hari Buruh (Mayday), Rabu (1/5).

Para pekerja yang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Bali menyoroti kondisi pekerja kontrak yang bekerja di sektor pariwisata.

Ada sekitar 300 orang massa aksi yang datang, satu per satu dari mereka menyampaikan aspirasi dengan kondusif dan lancar.

“Masyarakat pekerja di Bali sangat rentan kehilangan pekerjaan karena status mereka kontrak bisa dibuang kapan pun.

Kami ingin status mereka pekerja permanen atau PKWTT,” kata Sekretaris FSPM Regional Bali Ida I Dewa Made Raibudi Darsana.

Ida I Dewa Made Raibudi Darsana berharap serikat pekerja dengan pemerintah daerah dapat duduk bersama berdiskusi agar tidak ada sistem pekerja kontrak di Bali, apalagi di tengah pariwisata yang kian pulih.

Ida I Dewa Made Raibudi Darsana mengatakan pada saat pandemi Covid-19, banyak pekerja pariwisata yang dirumahkan, bahkan pemutusan hubungan kerja lantaran perusahaan tidak mampu menggaji.

Ketika bisa menjadi pekerja permanen, maka ada negosiasi yang bisa dilakukan, termasuk tidak diberi upah, tetapi ketika kondisi membaik pekerjaannya tetap terjamin.

Serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Rakyat Bali turun ke jalan, sorot status pekerja wisata yang merana
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News