Kemnaker RI & Negara ASEAN Berkomitmen Melindungi Pekerja Migran
bali.jpnn.com, NUSA DUA - Isu pekerja migran kembali menjadi pokok bahasan dalam Konferensi Pengawasan Ketenagakerjaan ASEAN ke-12 yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Badung, Bali Selasa (5/12).
Menurut Sekretaris Jenderal Kemnaker RI Anwar Sanusi, forum ini diharapkan dapat mewujudkan komitmen ASEAN dalam memberikan pelindungan terhadap pekerja migran melalui pengawasan ketenagakerjaan.
Pasalnya, meski komitmen untuk melindungi pekerja migran di ASEAN telah dibuat, tetapi pada kenyataannya permasalahan pekerja migran masih tetap kompleks.
Permasalahan tersebut seperti kerja paksa dan upah yang tidak dibayar.
Para pekerja migran tidak hanya menyetor pendapatan negara, tetapi juga memberi manfaat finansial bagi kesejahteraan keluarga, serta berperan sebagai katalisator dalam meningkatkan devisa negara.
"Pertemuan ini merupakan sebuah tindakan nyata dan praktis bagi kita semua yang hadir di ruangan ini dalam menerjemahkan komitmen untuk bersama-sama memajukan dan melindungi hak-hak pekerja migran," ujar Sekjen Kemnaker RI Anwar Sanusi, Selasa (5/12).
Konferensi Pengawasan Ketenagakerjaan ASEAN ke-12 diikuti perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN, ASEAN Secretariat dan ASEAN Trade Union Council (ATUC).
Kemudian ASEAN Confederation of Employers (ACE), Alfa Project, International for Migrantion (IOM), International Association of Labour Inspection (IALI), dan International Labour Organization (ILO).
Kemnaker RI & negara kawasan ASEAN berkomitmen melindungi pekerja migran dalam dalam Konferensi Pengawasan Ketenagakerjaan ASEAN ke-12 di Nusa Dua, Badung, Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News