Puluhan WBP Lapas Narkotika Bangli Melukat, Momen Menyucikan Jiwa & Pikiran
Setelah dilaksanakan persembahyangan, sebanyak 80 WBP langsung mengikuti kegiatan melukat secara bergantian.
Kepala Lapas Narkotika Bangli Marulye SImbolon menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan di Lapas Narkotika Bangli.
"Ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kerohanian yang ada di Lapas.
Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, Warga Binaan lebih menjadi pribadi yang lebih baik lagi sebelumnya," ujar Marulye Simbolon.
"Kami juga berterima kasih kepada Kemenag Kabupaten Bangli telah memberikan pembimbingan dan penyuluhan yang maksimal bagi Warga Binaan kami," imbuh Marulye Simbolon.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi terselenggaranya kegiatan "melukat" dan persembahyangan bersama tersebut.
Menurut Pramela, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata pembinaan kepribadian bagi WBP yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif dan psikomotorik, tetapi juga spiritualitas.
Melalui kegiatan "melukat" dan persembahyangan bersama, WBP diajak untuk kembali kepada nilai-nilai kearifan lokal dan kepercayaan yang mereka anut.
Puluhan Warga Binaan Lapas (WBP) Lapas Kelas IIA Narkotika Bangli menggelar kegiatan melukat dan persembahyangan bersama, momen menyucikan jiwa & pikiran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News