Proyek SKKL ICE IV Membentang 11.000 Km, Dorong Konektivitas Asia ke India & Timur Tengah

Proyek ICE IV ditargetkan siap beroperasi pada kuartal keempat 2027.
CEO Telin Budi Satria Dharma Purba mengatakan pelanggan saat ini menuntut pengalaman terbaik yang mendorong provider untuk berinovasi dan membangun jaringan dengan latensi yang rendah pada rute yang beragam dan unik.
Hal tersebut mendorong Telin untuk menjadikan Indonesia sebagai hub masa depan di kawasan Indo-Pasifik.
“Kita dapat menciptakan peluang baru untuk semua sistem kabel ICE dengan mengintegrasikannya dengan negara-negara dan sistem yang relevan,” kata CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
Menurutnya, Indonesian Cable Express akan menjadi jembatan.
Inisiatif Telin dalam proyek ICE memastikan struktur biaya yang efisien dan implementasi yang lebih cepat.
Proyek ICE melibatkan tujuh sistem kabel terpisah yang menghubungkan Indonesia ke semua pasar potensial.
“Selama lima tahun mendatang, pembangunan akan dimulai, masing-masing sesuai dengan empat prinsip dasar, yakni akses DC ke DC, latensi ultra rendah, landings yang berbeda, dan rute unik,” ujar Budi Satria Dharma Purba.
Proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ICE IV membentang sepanjang 11.000 Km, mendorong konektivitas Asia ke India & Timur Tengah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News