ADB Sorot Ekonomi Indonesia, Sentil Syarat Menjadi Negara Maju, Hilirisasi Jadi Kunci
bali.jpnn.com, NUSA DUA - Vice President of East and Southeast Asia, and the Pacific Asian Development Bank (ADB) Scott Morris di Bali mengatakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia harus tumbuh melebihi rata-rata sebelum pandemi agar menjadi negara maju pada 2045.
“Pertumbuhan PDB harus melebihi rata-rata sebelum pandemi,” ujar Scott Morris dalam Annual International Forum of Economic Development and Public Policy (AIFED) 2023 di Bali kemarin.
Berdasar Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional [RPJPN] yang diusulkan pada 2025-2045 oleh Kementerian PPN/Bappenas, PDB perlu tumbuh rata-rata di atas 6 persen per tahun, jauh di atas rata-rata sebelum pandemi sebesar 5,3 persen.
Ekonomi Indonesia menunjukkan ketangguhannya semasa pandemi Covid-19 dengan awalnya kontraksi 2,1 persen pada 2020, menjadi 5,3 persen pada 2022.
Ke depan, ADB memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5 persen pada 2023 dan 2024.
Namun, kata Scott Morris, Indonesia mempunyai berbagai tantangan yang harus diatasi karena berpeluang menjegal jadi negara maju.
Tantangan itu mencakup tensi geopolitik yang saat ini tengah memanas, perubahan iklim dan masih tingginya angka kesenjangan infrastruktur di Indonesia.
Menurut Scott Morris, Indonesia telah melakukan reformasi struktural secara bertahap untuk mendorong arus investasi agar dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan memperbaiki iklim dunia usaha.
Asian Development Bank (ADB) menyorot pertumbuhan ekonomi Indonesia, sentil syarat menjadi negara maju pada 2045, hilirisasi jadi kunci
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News