Bengkel Pesawat di Bandara Bali Beroperasi 2024, Sasar Maskapai Australia

“Artinya, kami akan membuka pintu bagi maskapai penerbangan Australia untuk melakukan layanan pemeliharaan di Bali dan tentu saja warga Australia sangat menyukai Bali,” ujar Martynas Grigas di Bandara Ngurah Rai, Rabu (22/11).

FL Technics Indonesia mengeklaim sudah pernah melayani perawatan dari beberapa maskapai di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Australia.

Dalam proses satu kali perbaikan dan perawatan membutuhkan waktu dua hingga empat minggu.

Ke depan, fasilitas MRO ini akan dilengkapi peralatan penunjang dan perekrutan 500 tenaga kerja lokal.

Tenaga kerja tersebut akan diberikan pelatihan terlebih dahulu.

Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini sudah memiliki dua hanggar yang masing-masing menampung satu pesawat.

Ke depan akan menambah satu hanggar yang mampu memuat empat pesawat sehingga total MRO yang dimiliki mampu diisi empat pesawat sekaligus.

“Kita punya target untuk bisa menampung enam pesawat ukuran sedang karena populasi paling banyak di Indonesia adalah narrow body seperti 737 series dan airbus 320.