Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Bali Tinggi, Angkanya Mengerikan, Ini Imbauan Dinkes

Jumat, 17 November 2023 – 05:36 WIB
Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Bali Tinggi, Angkanya Mengerikan, Ini Imbauan Dinkes - JPNN.com Bali
Petugas Distan melakukan vaksinasi rabies ke anjing milik warga setempat. Foto: Humas Pemkab Buleleng

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Bali ternyata sangat tinggi.

Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali, sepanjang 2023 tercatat ada 19.035 kasus GHPR dengan 300 di antaranya positif rabies.

Dari jumlah tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat tidak atau terlambat mendapat suntikan vaksin antirabies (VAR).

Oleh karena itu, Dinkes Bali mengarahkan masyarakat yang membutuhkan VAR agar ke Kantor Dinkes Bali di Jalan Melati Nomor 20, Denpasar.

Pasalnya, stok VAR di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas menipis.

“Untuk masyarakat yang digigit anjing, kami minta memantau dahulu anjingnya tiga sampai tujuh hari, kalau anjingnya mati, atau masyarakat digigit anjing liar, silakan minta VAR ke  Dinkes Bali,” kata Kepala Dinkes Bali Nyoman Gede Anom.

Menurutnya, kebijakan ini untuk memastikan bahwa penerima VAR kali ini adalah masyarakat yang tepat.

Pasalnya, belakangan kesadaran masyarakat akan bahaya rabies mulai meningkat sehingga berimbas pada permintaan VAR yang tinggi.

Kasus gigitan hewan penular rabies di Bali ternyata sangat tinggi, angkanya mengerikan, mencapai ribuan, ini imbauan Dinkes Bali
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News