Bali Ajukan Perpanjangan Status Siaga Darurat Bencana, Kekeringan & Kebakaran Meluas

Jumat, 03 November 2023 – 19:01 WIB

Sejumlah titik api menyala saat terjadi kebakaran lereng Gunung Agung yang terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Kamis (28/9). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/Spt.

Untuk siaga kekeringan berlaku sampai dengan 1 November 2023 dan sudah berakhir.

Baca Juga:

Kekeringan di Bali Meluas, Ini Perkiraan Musim Hujan Turun Versi BMKG Denpasar

“Idealnya (perpanjangan status siaga darurat) 2 November.

Hasil asesmen bersama BMKG dan stakeholder terkait ke depan kita waspada terhadap bencana hidrometeorologi,” kata Made Rentin.

Menurut Made Rentin, penyematan status siaga darurat sudah cukup.

Kondisi ini untuk menunjukkan komitmen kesiapsiagaan bencana karena tak hanya kekeringan, saat memasuki musim hujan juga patut diwaspadai.

Bencana hidrometeorologi mencakup kondisi kering maupun basah.

Untuk hidrometeorologi kering terjadi kemarau seperti saat ini, sementara hidrometeorologi basah disiapkan memasuki transisi ke musim hujan.

Made Rentin mengatakan penetapan status siaga di samping untuk kemudahan akses pengerahan personil sumber daya manusia dan peralatan logistik, juga untuk menunjukkan komitmen dan keseriusan Pemprov Bali melakukan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.