Heboh Fenomena Pantai di Bali Diselimuti Kabut, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Hal ini juga didukung oleh kondisi angin permukaan yang lemah di sekitar lokasi sehingga kabut dapat bertahan dan teramati dengan jelas.
“Fenomena kabut ini merupakan fenomena yang wajar sehingga masyarakat tidak perlu terlalu khawatir,” kata Nyoman Gede Wiryajaya.
Menurutnya, dampak kabut ini juga bersifat sementara saat terjadinya kabut saja berupa terbatasnya jarak pandang.
Meski demikian masyarakat diimbau berhati-hati jika berada dalam area yang tertutup kabut sebab dapat mengurangi jarak pandang mendatar.
Namun, perlu dipastikan juga bahwa di sekitar lokasi terjadinya kabut tidak terdapat area kebakaran sebab kabut juga dapat berupa kabut asap.
“Biasanya kabut asap memiliki aroma khas terbakar dan menyesakkan.
Berbeda dengan kabut yang berasal dari pengembunan uap air yang rasanya cenderung dingin dan lebih segar,” tuturnya. (lia/JPNN)
Heboh fenomena sejumlah pantai di Bali diselimuti kabut pada pagi hari, ini penjelasan ilmiahnya versi BMKG Wilayah III Denpasar
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News