Heboh Fenomena Pantai di Bali Diselimuti Kabut, Ini Penjelasan Ilmiahnya
![Heboh Fenomena Pantai di Bali Diselimuti Kabut, Ini Penjelasan Ilmiahnya - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2023/10/24/fenomena-kabut-muncul-di-sejumlah-pantai-di-kawasan-kuta-bad-k8s7.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - Pengguna media sosial dihebohkan dengan tayangan video pendek sejumlah pantai di Bali diselimuti kabut pada pagi hari.
Mulai dari Pantai Melasti, Kuta Selatan dan Segara di Kuta, Badung serta pantai di wilayah Tabanan, Bali.
Fenomena ini dianggap tidak lazim terjadi di wilayah pesisir pantai. Apa yang terjadi?
Baca Juga:
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Nyoman Gede Wiryajaya, fenomena kabut ini tergolong alami, yang biasa disebut adveksi.
Gede Wiryajaya mengatakan berdasar analisis data dan pengamatan udara di Stasiun Meteorologi I Gusti Ngurah Rai, kondisi ini dapat terjadi karena terbentuknya lapisan inversi dekat permukaan atmosfer.
“Lapisan inversi merupakan lapisan batas antara dua massa udara yang memiliki perbedaan suhu,” ujar Nyoman Gede Wiryajaya kepada awak media.
Baca Juga:
Mekanismenya, massa udara yang hangat dari darat bersinggungan dengan massa udara yang lebih dingin dari laut.
Dampaknya akan terjadi kondensasi atau pengembunan uap air tersebut dan membentuk kabut.
Heboh fenomena sejumlah pantai di Bali diselimuti kabut pada pagi hari, ini penjelasan ilmiahnya versi BMKG Wilayah III Denpasar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News