Daniel Ginting Tentang Nuraeni HG dan Durhaka Seni Rupa Indonesia
Menurut Risa, alasan seorang Nuraeni karena memang ia disuruh melukis oleh Hendra Gunawan dan diajari.
Dalam kontek belajar tersebut, harus dicatat bahwa selama lima tahun dirinya betul-betul di-drill dari pagi hari hingga sore hari.
Dalam arti tertentu, sebetulnya kesemuanya adalah keinginan Hendra Gunawan untuk memproteksi Nuraeni, tetapi waktu lima tahun itu membuat Nuraeni memiliki kontak yang paling intensif bersama Hendra Gunawan.
Bila ada yang mengatakan karya Nuraeni kok mirip dengan Hendra Gunawan, tentu jawabnya sudah sangat jelas, bahwa selama kegiatan melukis dengan Hendra Gunawan, mau tidak mau pasti akan menurunkan seluruh pengetahuan yang dimiliki oleh Hendra Gunawan.
Misalnya, entah itu cara menggerakkan atau menggoreskan kuas, cara mencampur warna, cara membikin anatomi, dan sebagainya.
Dengan sendirinya ketika ia akan melukis, kebanyakan yang keluar adalah apa yang dia peroleh selama lima tahun bersama sang guru.
Lagi-lagi saya tersenyum kembali ketika Risa mengatakan bahwa jangan lupa Nuraeni bukan hanya seorang murid dari Hendra Gunawan, tetapi dia juga istri dan dia juga ibu dari anaknya yang dia lahirkan bersama Hendra Gunawan ketika menikah di penjara Kebon Waru.
Jadi, dalam arti tertentu, dia adalah sebagian dari diri Hendra Gunawan dan ketika bagian itu kemudian terwujud dalam lukisannya kita tidak punya hak untuk memprotes, bahwa lukisannya mirip dengan Hendra Gunawan.
Sejarah hidup sang maestro seni lukis Hendra Gunawan, Daniel Ginting, mengungkap tentang Nuraeni HG dan durhaka seni rupa Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News