7 Zona Wilayah di Bali Masuk Musim Kemarau, Puncak Juni – Juli 2023

Kamis, 25 Mei 2023 – 22:23 WIB
7 Zona Wilayah di Bali Masuk Musim Kemarau, Puncak Juni – Juli 2023 - JPNN.com Bali
Seorang petani menyiangi rumput liar di lahan pertanian yang mengalami kekeringan di Banjar Telabah, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Foto: ANTARA/Fikri Yusuf

“Itu awal musim kemarau 2023,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya, Kamis (25/5).

BMKG juga mendata dua zona yang terindikasi masuk musim kemarau yakni zona 421 di Buleleng bagian selatan dan zona 425 di Buleleng bagian utara, timur, dan Karangasem bagian utara.

Menurut Gede Wiryajaya, jika diamati per titik pos pengamatan hujan hingga 20 Mei 2023 terdapat 35 titik pos yang sudah memasuki musim kemarau, yaitu di daerah pesisir Bali.

Ada juga 10 pos pengamatan hujan yang terindikasi masuk musim kemarau, yaitu Pos Munduk, Baturiti, Sukasada, Bondalem, Les, Sambirenteng, Kahang-kahang, Cempaga, Bangli dan Kapal.

Berdasarkan penjelasan Stasiun Klimatologi Bali, awal musim kemarau ditetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian atau 10 hari kurang dari 50 milimeter dan diikuti dua dasarian berikutnya.

Permulaan musim kemarau bisa terjadi lebih cepat (maju), sama atau lebih lambat (mundur) dari normal curah hujan dalam 30 tahun terakhir yakni 1991-2020.

BMKG sebelumnya memperkirakan puncak musim kemarau di Bali pada Juni-Juli 2023 di 20 zona wilayah, sebanyak 55 persen zona di antaranya sudah masuk kemarau pada Juni dan sisanya pada Juli 2023. (lia/JPNN)

7 zona wilayah (Zom) di Bali masuk musim kemarau, BMKG Wilayah III Denpasar memprediksi puncak kemarau pada Juni – Juli 2023

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News