Ranten Tak Menyangka Sang Istri Jadi Korban Gempa Turki: Keluarga Berusaha Ikhlas
bali.jpnn.com, DENPASAR - Jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) korban gempa Turki asal Bali, Ni Wayan Supini, akhirnya tiba di Bali melalui Bandara Ngurah Rai, Kamis (23/2) sore pukul 16.00 WITA.
Jenazah warga Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini disambut sang suami I Nyoman Ranten, 50, bersama kedua anaknya I Gede Krisna Adi Pratama Putra, 20, dan Ni Kadek Osiana Murni Savitri, 17.
Ikut mendampingi sejumlah keluarga dan kerabat yang sudah sejak siang menunggu di Terminal Kargo Domestik, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Jasad Ni Wayan Supini diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menggunakan maskapai Garuda Indonesia langsung menuju Bandara Gusti Ngurah Rai, Bali.
Jenazah Supini diserahkan perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri kepada Pemprov Bali diwakili Kadisnaker dan ESDM Bali Ida Bagus Setiawan.
Tampak Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas dan Kapolres Kawasan Bandara AKBP Ida Ayu Wikarniti menjemput jenazah Ni Wayan Supini.
Suasana haru terasa saat personel TNI-Polri menandu peti jenazah Ni Wayan Supini dan memasukkannya ke dalam mobil ambulans RS Bhayangkara Denpasar.
??Sang suami, Nyoman Ranten hanya tertegun sambil mengelus peti jenazah istrinya.
Nyoman Ranten tak menyangka sang istri Ni Wayan Supini menjadi korban gempa Turki saat menjadi terapis: keluarga berusaha ikhlas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News