Detik-detik Keluarga Korban Gempa Turki di Bali Melihat Pemakaman Nia Marlinda Via Video, Haru

Namun, Bidayati mengaku tak sanggup melihat wajah cucunya yang masih balita yang ikut menjadi korban gempa Turki.
“Wajahnya (Nia) bersih. Tidak seperti orang yang tertindih reruntuhan,” ucap Bidayati penuh haru.
Di rumah keluarga Nia Marlinda, Bidayati dan Sukarmin membuka pintu untuk keluarga, kerabat, dan tetangga, yang ingin melayat dan ikut tahlilan.
Tahlilan di rumah keluarga almarhumah digelar sejak Kamis malam (9/2) lalu dan rencananya akan terus berlangsung selama tujuh hari, kemudian pada hari ke-40, dan hari ke-100 kematian Nia Marlinda.
“Sudah banyak yang melayat sejak berita (kematian beredar).
Ada tahlilan sampai tujuh hari itu, karena kami ada tradisi orang Lombok juga ada hari ke-40 dan hari ke-100.
Ada salat gaib juga, kami sekeluarga aktif sosialisasi,” beber Bidayati.
Di beberapa masjid, termasuk salah satunya di Masjid Chandra Asri di Ketewel, Gianyar, Jumat, jamaah salat Jumat menggelar salat gaib untuk Nia Marlinda, suaminya yang berkewarganegaraan Turki, dan anaknya.
Detik-detik keluarga korban gempa Turki di Bali melihat pemakaman Nia Marlinda di Kahramanmaras via video, suasana penuh haru
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News