Mengenal Teknologi Wolbachia, Cara Dinkes Bali Menangani DBD, Canggih
bali.jpnn.com, DENPASAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali akan menerapkan teknologi wolbachia untuk menangani Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 2023.
Kadinkes Bali Nyoman Gede Anom mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan BMKG untuk menggunakan teknologi baru ini.
Teknologi wolbachia adalah teknik menyebarkan dan memelihara nyamuk untuk mendeteksi demam berdarah sebulan sebelum timbul melalui cuaca dan kelembaban.
Wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh alami di serangga, terutama nyamuk, kecuali aedes aegypti.
Bakteri wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue, penyebab demam berdarah.
Jadi, apabila ada nyamuk aedes aegypti mengisap darah yang mengandung virus dengue akan resisten sehingga tidak akan menyebar ke dalam tubuh manusia.
“Program ini akan diuji di Kota Denpasar dan Buleleng, dua daerah di Bali yang tingkat demam berdarah tertinggi selama 2022,” ujar Kadinkes Bali Nyoman Gede Anom.
Teknologi wolbachia saat ini sedang berproses untuk dikembangkan melalui kerja sama dengan World Mosquito Program (WMP) dan Universitas Udayana (Unud).
Mengenal teknologi wolbachia, teknik baru yang digunakan Dinas Kesehatan Bali untuk menangani Demam Berdarah, canggih
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News