Mengenal Teknologi Wolbachia, Cara Dinkes Bali Menangani DBD, Canggih

Rabu, 01 Februari 2023 – 18:31 WIB
Mengenal Teknologi Wolbachia, Cara Dinkes Bali Menangani DBD, Canggih - JPNN.com Bali
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat melakukan uji coba penanggulangan DBD dengan teknologi wolbachia. Bali akan menerapkan teknologi baru ini untuk menekan penyebaran DBD pada 2023. Foto: Kementerian Kesehatan

bali.jpnn.com, DENPASAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali akan menerapkan teknologi wolbachia untuk menangani Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 2023.

Kadinkes Bali Nyoman Gede Anom mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan BMKG untuk menggunakan teknologi baru ini.

Teknologi wolbachia adalah teknik menyebarkan dan memelihara nyamuk untuk mendeteksi demam berdarah sebulan sebelum timbul melalui cuaca dan kelembaban.

Wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh alami di serangga, terutama nyamuk, kecuali aedes aegypti.

Bakteri wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue, penyebab demam berdarah.

Jadi, apabila ada nyamuk aedes aegypti mengisap darah yang mengandung virus dengue akan resisten sehingga tidak akan menyebar ke dalam tubuh manusia.

“Program ini akan diuji di Kota Denpasar dan Buleleng, dua daerah di Bali yang tingkat demam berdarah tertinggi selama 2022,” ujar Kadinkes Bali Nyoman Gede Anom.

Teknologi wolbachia saat ini sedang berproses untuk dikembangkan melalui kerja sama dengan World Mosquito Program (WMP) dan Universitas Udayana (Unud).

Mengenal teknologi wolbachia, teknik baru yang digunakan Dinas Kesehatan Bali untuk menangani Demam Berdarah, canggih
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News