Ini Makna Banyu Pinaruh 23 Oktober 2022: Hari Pembersihan dan Penyucian Diri

Minggu, 23 Oktober 2022 – 08:56 WIB
Ini Makna Banyu Pinaruh 23 Oktober 2022: Hari Pembersihan dan Penyucian Diri - JPNN.com Bali
Umat Hindu Bali menjalani prosesi Melukat atau menyucikan diri saat Banyu Pinaruh di Pura Dalem Pingit Sebatu, Tegallalang, Kab. Gianyar. Hari Banyu Pinaruh merupakan hari yang diyakini oleh umat Hindu sebagai waktu yang baik untuk menyucikan diri secara spiritual dengan mandi di mata air. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/pd/15

bali.jpnn.com, DENPASAR - Minggu hari ini (22/10) berdasarkan kalender Bali masuk Redite Paing Sinta.

Hari ini bertepatan dengan Banyu Pinaruh yang dilaksanakan sehari setelah Saraswati alias hari turunnya ilmu pengetahuan.

Umat Hindu Bali biasa memohon anugerah Sang Hyang Saraswati dengan cara mandi air kumkuman (air bersih bercampur dengan bunga harum) lalu mohon tirta (air suci) agar suci alias bersih lahir batin.

Maknanya setelah ilmu pengetahuan itu turun saatnyalah menerima dengan rasa bangga pada diri bahwa manusia telah memiliki pengetahuan tentang kesejatian hidup itu.

Banyu pinaruh berarti air “kaweruh” atau air pengetahuan yang mengalir.

Kenapa air? Maknanya manusia berperan sebagai air yang mengalir dalam menjalani kehidupan.

Awal diterimanya pengetahuan itu berbarengan dengan awal bergantinya wuku menjadi awal kembali. Jadi, pengetahuan itu digunakan untuk sewaktu wuku itu kembali menemukan awalnya kembali di masa yang akan datang.

Dalam kitab suci Weda seperti dilansir dari laman PHDI, setiap orang hendaknya mencari pengetahuan setinggi mungkin untuk kesejahteraan dan kebahagiaan umat manusia.

Ini Makna Banyu Pinaruh yang dilaksanakan umat Hindu Bali seusai Saraswati pada 23 Oktober 2022: Diyakni jadi hari pembersihan dan penyucian ciri
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News