Ini Makna Banyu Pinaruh 23 Oktober 2022: Hari Pembersihan dan Penyucian Diri
Ilmu pengetahuan itu ibarat pisau bermata dua, dapat berfungsi positif atau negatif tergantung orang yang memanfaatkan.
Jika digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaan juga porsinya, ilmu pengetahuan akan mengantarkan manusia pada kebahagiaan dan kesejahteraan hidup.
Namun, jika disalahgunakan ilmu pengetahuan akan mengantarkan manusia pada kesengsaraan dan penderitaan baik di dunia maupun di akhirat.
Ilmu pengetahuan yang menjerumuskan nilai-nilai kemanusiaan bukanlah ilmu pengetahuan yang sejati.
Ilmu pengetahuan yang sejati adalah karunia Sang Hyang Widhi Wasa, yang menyadarkan misi penjelmaan manusia di dunia ini, yaitu untuk mengemban kebenaran, kebaikan, kasih dan kemanusiaan yang secara sederhana disebut Dharma.
Ilmu pengetahuan sejati bukanlah sesuatu yang dapat menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan. Sesungguhnya penderitaan dan kesengsaraan itu timbul dari penyalahgunaan ilmu pengetahuan oleh orang yang menggunakannya.
Sejatinya ilmu pengetahuan itu adalah murni dan tak ternodai.
Selama umat manusia menyadari bahwa ilmu pengetahuan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan umat manusia, selama itu pula umat manusia menggunakan ilmu pengetahuan itu secara benar dan sesuai dengan fungsinya.
Ini Makna Banyu Pinaruh yang dilaksanakan umat Hindu Bali seusai Saraswati pada 23 Oktober 2022: Diyakni jadi hari pembersihan dan penyucian ciri
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News