Bule Duduk di Pelinggih Pura Teratai Bang Kebun Raya Minta Maaf, Ini yang Terjadi
“Yang bersangkutan harus bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara pembersihan yang harus dilaksanakan pengempon pura,” tulis Ni Luh Djelantik melalui akunnya di Facebook.
Menurutnya, pura di Bali sudah ada sejak ratusan tahun.
Informasi perihal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan juga banyak menyebar di berbagai platform media.
“Yang diperlukan saat ini bukan hanya menyalahkan mengapa warga Bali tidak pasang aturan di depan pura mereka.
Yang perlu dilakukan, turis sebagai tamu juga harus punya rasa tahu diri bahwa dia tidak sedang berada di dalam rumahnya, melainkan sedang berkunjung ke rumah orang ,” tulis Ni Luh Djelantik lagi.
Ni Luh Djelantik mengatakan perlu kesadaran dan inisiatif untuk mendapatkan informasi yang banyak berseliweran di sosial media, internet, apalagi kalau si turis punya cita-cita jadi blogger, influencer atau apapun itu namanya.
“Kami memaklumi ketidaktahuan turis jika melakukan pelanggaran dan rakyat Bali memiliki karakter pemaaf.
Tindakan turis di foto ini adalah salah.
Ulah bule nekat duduk di pelinggih Pura Teratai Bang di area Kebun Raya Baturiti, Candikuning, Tabanan minta maaf, ini yang terjadi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News