Amerika Takjub Pertanian Tradisional di Jatiluwih, Wakil Mentan AS Puji Setinggi Langit
bali.jpnn.com, DENPASAR - Wakil Menteri Pertanian (Mentan) Amerika Serikat Jewel H. Bronaugh takjub melihat tradisi dan sejarah panjang sistem bertani tradisional di Jatiluwih, Tabanan, Bali.
Para petani di Jatiluwih mampu menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dan mampu mengantisipasi berbagai situasi perubahan iklim.
Jewel H. Bronaugh mengatakan pengalaman melihat langsung kompleks persawahan terasering di Jatiluwih, menjadi momen yang tidak terlupakan.
“Tradisi yang bertahan lama di Jatiluwih ini sangat menakjubkan.
Kita harus menghormati warisan ini, karena tradisi bertani di sini telah ada sejak abad ke-9.
Tradisi semacam ini yang dipertahankan bertahun-tahun oleh para petani, dan ini juga yang menopang perekonomian Indonesia,” kata Jewel H. Bronaugh.
Jewel H. Bronaugh bersama Menteri Pertanian dan Agripangan Kanada Marie-Claude Bibeau, Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Qu Dongyu melihat langsung praktik bertani tradisional di Jatiluwih, Tabanan.
Kawasan persawahan Jatiluwih yang mencakup Pura Ulun Danu Batur, Danau Batur, lanskap sungai dan pura pada daerah aliran sungai (DAS) di Pakerisan, Caturrangga Batukaru, dan Pura Taman Ayun telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia sejak 2012.
Amerika Serikat takjub dengan sistem pertanian tradisional di Jatiluwih Tabanan Bali, Wakil Mentan AS Jewel H. Bronough puji setinggi langit
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News