BEM Unud Sorot Pengerukan Bukit di Klungkung, Tuding dengan Istilah Bodong

Minggu, 14 Agustus 2022 – 19:37 WIB
BEM Unud Sorot Pengerukan Bukit di Klungkung, Tuding dengan Istilah Bodong - JPNN.com Bali
Alat berat beroperasi di bekas galian C Desa Gunaksa, Klungkung. Di lokasi ini bakal dibangun Pusat Kebudayaan Bali senilai Rp 2.5 triliun. Foto: BEM Unud for JPNN.com

4. Truk tidak boleh melaju dengan kecepatan tinggi.

5. Truk harus ditutupi terpal ketika membawa bahan material agar tidak menyebabkan polusi udara.

6. Ketika aktivitas pengerukan telah selesai, maka pihak pengeruk wajib memperbaiki jalan yang rusak akibat proyek tersebut.

7. Bila hal tersebut (poin nomor 6) tidak dilakukan, maka alat-alat berat yang digunakan dalam aktivitas pengerukan bukit akan disita.

"Dari beberapa perjanjian yang ditetapkan di atas kami menemukan (pelanggaran-pelanggaran, Red)," tuturnya.

Pelanggaran yang terjadi, beber BEM Unud, rata-rata berkaitan dengan dampak lingkungan dari aktivitas pengerukan bukit.

Selain bencana, terdapat banyak bangunan suci seperti pura yang telah berdiri ratusan tahun lamanya yang juga terancam terkena dampak.

"Meliputi Pura Dalem Setra Tutuan, Pura Bukit Buluh, Pura Bukit Tengah, Pura Bukit Mastapa, Pura Gunung Lingga, dan satu lagi pura milik keluarga Arya Dauh," paparnya. (gie/JPNN)

BEM Unud sorot pengerukan bukit di empat desa di Klungkung untuk proyek Pusat Kebudayaan Bali (PKB), tuding dengan istilah bodong

Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News