BEM Unud Sorot Pengerukan Bukit di Klungkung, Tuding dengan Istilah Bodong

Minggu, 14 Agustus 2022 – 19:37 WIB
BEM Unud Sorot Pengerukan Bukit di Klungkung, Tuding dengan Istilah Bodong - JPNN.com Bali
Alat berat beroperasi di bekas galian C Desa Gunaksa, Klungkung. Di lokasi ini bakal dibangun Pusat Kebudayaan Bali senilai Rp 2.5 triliun. Foto: BEM Unud for JPNN.com

"Pada Jumat, 27 Mei 2022 kami mengadakan pertemuan dengan Kasatpol PP Kabupaten Klungkung, I Putu Suarta di kantornya," katanya.

Versi BEM Unud, masih banyak aktivitas pengerukan tanpa izin atau berjalan secara ilegal.

"Begitu pula pernyataan Perbekel Desa Pesinggahan yang kami temui di kantornya," ujarnya.

Menurutnya, sudah ada perjanjian antara pihak desa dengan pengembang proyek berupa berbagi keuntungan dari hasil penjualan material hasil pengerukan.

Ada sejumlah poin kesepakatan antara pihak desa dan pengembang, yakni:

1. Aktivitas tersebut harus mendapatkan izin AMDAL ataupun UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).

2. Harus dilakukan penataan lahan setelah pengerukan.

3. Truk yang membawa material hasil kerukan tidak boleh konvoi.

BEM Unud sorot pengerukan bukit di empat desa di Klungkung untuk proyek Pusat Kebudayaan Bali (PKB), tuding dengan istilah bodong
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News