Bali Butuh Vaksin PMK, G20 Jadi Taruhan
![Bali Butuh Vaksin PMK, G20 Jadi Taruhan - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2022/07/16/petugas-dinas-pertanian-kota-denpasar-melakukan-vaksinasi-pm-bsf6.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - Anggota Komisi II DPRD Bali Ketut Tama Tenaya minta pemerintah provinsi memperjuangkan agar para peternak bisa memperoleh lebih banyak vaksin untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.
Menurut Tama Tenaya, saat ini masih banyak ternak sapi di Bali yang belum mendapatkan vaksin, termasuk di Kabupaten Badung.
Populasi ternak sapi di Bali mencapai 500 ribu ekor lebih, sedangkan vaksin yang baru didapatkan sekitar 100 ribu.
Tama Tenaya berharap ketika Bali dinyatakan berhasil dalam penanganan penyakit penyakit mulut dan kuku, Satgas Penanganan PMK dapat memperjuangan vaksin ke pusat.
"Kita minta pemprov serius menangani PMK.
Jangan sampai kasus PMK meledak lagi di Bali.
Hal ini akan menjadi pertaruhan terhadap penyelenggaraan G20 di Bali," ujar Tama Tenaya saat rapat gabungan DPRD Bali dengan Kasatgas PMK Dewa Made Indra, Sekretaris Satgas Made Rentin dan Kadis Pertanian Bali Wayan Sunada.
Rapat gabungan dipimpin Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi.
Bali butuh vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini, G20 jadi taruhan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News