Musisi Muda Wibhi Laksana Usung Filosofi Manusia Goa, Bikin 'Santuy' Kubu Kopi
bali.jpnn.com, DENPASAR - Warung Kubu Kopi di Jalan Hayam Wuruk, Renon, Denpasar tampil dengan 'wajah baru' lewat aksesori musikalisasi eksotis.
Hadir dua kali sepekan, yakni setiap Jumat dan Sabtu malam, Angkringan Kubu Kopi jadi venue berkumpulnya lintas profesi dan pelaku seni.
Founder sekaligus Inisiator, yakni musisi muda berbakat Wibhi Laksana sengaja mengemas Angkringan Kubu Kopi jadi tempat tongkrongan 'santuy' untuk semua kalangan.
Sebagai host dan seniman yang menjuluki dirinya sebagai Manusia Goa, Wibhi bakal menghibur pengunjung sepanjang malam.
"Julukan Manusia Goa terinspirasi dari filosofi yang ditularkan Plato tentang sudut pandang melihat dan menjalani kehidupan," kata Wibhi Laksana.
Mengutip filosofi Plato, Wibhi berkeyakinan bahwa realitas hidup yang dijalani tak pernah sama dengan visualisasi yang selama ini hanya terekam dalam angan-angan.
"Orang yang hidup dalam kesendirian seperti terpenjara dalam goa akan mendapati hal berbeda saat ia bebas dan melihat langsung kehidupan dunia luar.
Inilah filosofi makna menjadi Manusia Goa yang saya yakini," ujar Wibhi.
Musisi muda Wibhi Laksana mengusung filosofi Manusia Goa, bikin 'Santuy' suasana Angkringan Kubu Kopi saat launching kemarin malam
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News