Musisi Muda Wibhi Laksana Usung Filosofi Manusia Goa, Bikin 'Santuy' Kubu Kopi
Wibhi Laksana sendiri dikenal sebagai musisi andal yang tak hanya jago menyanyi, tetapi juga produktif menciptakan lirik lagu sekaligus mengaransemennya.
"Sudah ada belasan lagu ciptaan saya sendiri, semoga ke depannya bisa merilis sebuah album," ucap Wibhi.
Diakui sebagai gitaris akustik sekaligus penyanyi dengan karakter vokal berkelas, Wibhi berharap Angkringan Kubu Kopi tak sekadar tempat makan dan ngopi.
"Di sini kita juga bisa nge-jam bareng, saling menghibur dan saling memicu adrenalin untuk menularkan karya seni," ucap Wibhi Laksana yang sempat menggeluti dunia jurnalistik di Bali.
Seperti yang tampak pada malam kemarin, tak hanya musisi, mini stage Angkringan Kubu Kopi juga jadi arena luapan emosi sejumlah penyair kawakan Bali.
Sebut saja di antaranya Wayan "Jengki" Sunarta, penyair ulung asli Bali yang namanya telah mendunia lewat sederet karya-karya fenomenalnya di dunia syair dan puisi.
Pada dua malam launching Angkringan Kubu Kopi, Jumat-Sabtu (29-30/7), pencipta buku kumpulan puisi bertajuk Jumantara ini hadir lewat Perayaan Kata-Kata.
Jengki tak sendiri, ada juga penyair, pencipta dan pembaca puisi cantik Ni Wayan Pranita Dewi yang membius audiens lewat performanya yang anggun.
Musisi muda Wibhi Laksana mengusung filosofi Manusia Goa, bikin 'Santuy' suasana Angkringan Kubu Kopi saat launching kemarin malam
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News