Indonesia Bangga, FMCBG G20 di Bali Menghasilkan Komitmen FIF USD 1,28 Miliar

Beberapa di antaranya berkaitan dengan keberlanjutan infrastruktur, ketahanan pangan, hingga ekonomi dan keuangan digital.
Meski pertemuan FMCBG, berakhir tanpa komunike atau pernyataan bersama,tetapi beberapa keputusan yang disepakati tersebut, sedikit banyak menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam menyatukan berbagai pandangan dunia.
Sri Mulyani mengatakan hal tersebut bukan berarti pertemuan di Bali itu gagal, tetapi Indonesia menghormati semua pandangan yang berkembang dalam pertemuan.
"Ini adalah situasi yang menantang dan sulit karena ketegangan politik.
Jadi, kami sangat menyadari konteksnya, bagaimana sebenarnya kami melakukan dan mendorong dan menyelenggarakan pertemuan ini," ujar Sri Mulyani.
Sebagai tuan rumah, Indonesia telah menyediakan 14 paragraf Chair Summary yang akan diusulkan sebagai komunike.
Namun, dari 14 usulan, terdapat 2 paragraf yang gagal mendapat kesepakatan dari tiap anggota negara G20.
Dua paragraf yang tidak mendapatkan kesepakatan bulat itu berkaitan dengan ketegangan politik dan pendirian masing-masing negara anggota.
"Tentu saja kami benar-benar menempatkan itu dalam konteks bahwa di satu sisi ini mencerminkan semua pandangan anggota ini dan di sisi lain ada masalah yang belum bisa mereka rekonsiliasi," ucap Sri Mulyani.
Indonesia layak berbangga diri, FMCBG G20 di Nusa Dua, Bali menghasilkan komitmen pembentukan dana perantara keuangan alias FIF senilai USD 1,28 miliar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News