Usulan Amerika di Bali Rontok, Sri Mulyani: FMCBG Tak Bahas Minyak Rusia

Janet Yellen juga menyampaikan pagu harga itu menjadi salah satu strategi mengendalikan ketersediaan minyak global, serta meringankan beban konsumen tidak hanya di AS, tetapi juga dunia, yang saat ini menghadapi kenaikan harga bahan bakar.
Sri Mulyani didampingi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut agenda utama Finance Track G20 itu fokus membahas pada tujuh agenda prioritas usulan Indonesia.
Tujuh agenda prioritas itu mencakup situasi dan risiko perekonomian global, kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, isu-isu sektor keuangan, keuangan yang berkelanjutan, infrastruktur, dan perpajakan internasional.
Dalam pembahasan mengenai situasi dan risiko perekonomian global, para menteri keuangan G20 membahas di antaranya dampak agresi Rusia di Ukraina yang dapat memicu krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan.
Namun, diskusi terkait dengan ancaman krisis tidak terpusat pada perdebatan mengenai agresi.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pertemuan itu fokus membahas kerja sama dan kolaborasi yang dapat dibentuk anggota G20 untuk mengatasi berbagai ancaman krisis tersebut.
Menurut Sri Mulyani, G20 harus ditempatkan sebagai forum kerja sama ekonomi terbesar dunia yang punya sejarah panjang menyelesaikan berbagai persoalan global.
"Seluruh anggota G20 juga sepakat meneruskan dan mempertahankan kerja sama yang ada dengan semangat multilateralisme,” paparnya. (antara/lia/jpnn)
Usulan Amerika Serikat pada ajang FMCBG G20 di Bali Rontok, Menkeu RI Sri Mulyani memastikan ajang FMCBG tidak membahas pagu harga minyak Rusia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News