Sri Mulyani: Krisis Pangan & Energi Mengancam Dunia, Kondisinya Mengkhawatirkan

Jumat, 15 Juli 2022 – 20:24 WIB
Sri Mulyani: Krisis Pangan & Energi Mengancam Dunia, Kondisinya Mengkhawatirkan - JPNN.com Bali
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berbicara saat Pembukaan Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (3rd FMCBG) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (15/7). Foto: ANTARA/Agatha Olivia Victoria

Kebijakan ekonomi makro yang baik juga menjadi penting secara fundamental, karena telah membantu banyak negara dalam menghadapi krisis.

Tak hanya pangan, komoditas yang sangat penting dan melonjak harganya saat ini salah satunya adalah energi, yang menjadi tantangan besar.

Sri Mulyani menuturkan lanskap energi global telah diubah atau dibentuk kembali secara radikal.

Harga komoditas energi ikut meroket.

"Saya yakin Anda semua sebagai Menteri Keuangan sekaligus Gubernur Bank Sentral melihat ini sebagai ancaman bagi stabilitas makro ekonomi kita, serta lingkungan yang kondusif bagi kita untuk mempertahankan pemulihan," tutur Sri Mulyani.

Bank Dunia memperkirakan harga minyak mentah naik 350 persen dari April 2020 hingga April 2022.

Peningkatan ini merupakan yang terbesar untuk periode dua tahun sejak 1997.

Pada bulan Juni 2022, terdapat pula kenaikan harga gas alam di Eropa sebesar 60 persen hanya dalam dua minggu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan krisis pangan dan energi mengancam dunia, kondisinya mengkhawatirkan
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News