BPSK Denpasar Ingatkan Beli BBM Pakai HP Menyala Bisa Picu Ledakan
bali.jpnn.com, DENPASAR - Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Denpasar I Putu Suarta mengkritik keras syarat penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar.
Putu Suarta menyindir kebijakan tersebut terkesan dipaksakan dan berpotensi menambah beban ekonomi masyarakat.
Yang harus diketahui penggunaan ponsel di sekitar mesin Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga diketahui sangat berbahaya dan bisa memicu ledakan.
"Kita ketahui bahwa di SPBU itu tidak boleh memakai handphone (HP), dengan kebijakan tersebut apakah sudah dilakukan uji coba?" ujar Ketua BPSK Denpasar I Putu Suarta.
Belum lagi gangguan teknis lainnya seperti gangguan sinyal internet pengendara saat hendak melakukan pengisian BBM.
"Gangguan terhadap HP konsumen tentu akan mempengaruhi lamanya antrean di SPBU," tukas Putu Suarta.
Seperti halnya pada kebijakan membeli minyak goreng dengan aplikasi, Suarta pun membuka keran pengaduan bagi masyarakat Bali.
Kata dia, jika kebijakan MyPertamina ini diterapkan di Bali, pihaknya mempersilakan masyarakat Bali yang keberatan mengadukannya pada BPSK Denpasar.
Ketua BPSK Denpasar Putu Suarta mengingatkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) memakai HP menyala bisa picu ledakan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News