Jejak Peradaban Manusia Bali dari Lembah Sungai Petanu-Pakerisan
bali.jpnn.com, GIANYAR - Sungai atau tukad menjadi pusat peradaban para leluhur Bali sejak dahulu.
Tidak hanya di Bali, kerajaan-kerajaan besar yang pernah ada di dunia juga membangun pusat kebudayaan di sepanjang sungai.
Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI AAGN Ari Dwipayana mengatakan menjaga dan merawat sungai adalah bagian dari menjaga kehidupan manusia sekaligus membangun pusat peradaban masyarakat.
"Lembah Sungai Sindhu juga lebih dahulu maju di bidang kebudayaan sebelum datangnya Bangsa Arya sekitar 1.500 tahun sebelum Masehi," ujar AAGN Ari Dwipayana saat seminar bertajuk "Pelestarian dan Pengembangan Cagar Budaya di Tukad Oos".
Menurut AAGN Ari Dwipayana, aliran sungai menjadi pusat pemerintahan, pusat spiritual dan juga permukiman dari hulu ke hilir.
Wilayah-wilayah yang dilalui sungai umumnya subur.
Sehingga, orang-orang cenderung bermukim di sepanjang aliran sungai.
Hal itu ditunjukkan dari jejak peradaban manusia Bali di sepanjang lembah Sungai Petanu dan Pakerisan.
Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana mengungkap jejak peradaban manusia Bali dari lembah Sungai Petanu dan Pakerisan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News