PPDB SD di Buleleng Diperketat, Kadis Astika Larang Tes Calistung
bali.jpnn.com, BULELENG - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika memastikan melarang tes baca, tulis dan berhitung saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022/2023 tingkat Sekolah Dasar (SD).
Kadis Astika mengatakan apabila terjadi pelanggaran di satuan pendidikan terkait tes calistung, maka pihaknya akan memberikan teguran kepada kepala sekolah tersebut.
“Hal ini sesuai amanat dari peraturan PPDB, yaitu Permendagri No. 1 Tahun 2021,” ujar Kadis Astika seusai sosialisasi Peraturan Bupati Buleleng Nomor 14 Tahun 2021 tentang PPDB TK, SD dan SMP.
Kadis Astika menambahkan PPDB tahun ini masih mengacu pada Permendikbud No. 1 Tahun 2021 dan SE Mendikbud No. 3 Tahun 2021.
Pelaksanaan PPDB SD tahun ini akan diperketat, salah satunya tentang batas umur peserta didik.
Sesuai regulasi, jalur PPDB jenjang SD paling rendah 6 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan dan maksimal berusia 7 tahun.
“Tidak ada lagi yang mencuri. Kita prioritaskan untuk umur 7 tahun dahulu.
Jika kuota masih terpenuhi maka diperbolehkan PPDB umur di bawah 7 tahun atau 6 tahun terhitung pada 1 Juli tahun bersangkutan,” kata Kadis Astika.
PPDB SD di Buleleng bakal diperketat terkait umur usia masuk sekolah, Kadisdikpora Made Astika larang tes calistung
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News