Banjir Rob Bersamaan dengan Fenomena Bulan Hitam, Simak Penjelasan Ilmiahnya

Senin, 30 Mei 2022 – 08:58 WIB
Banjir Rob Bersamaan dengan Fenomena Bulan Hitam, Simak Penjelasan Ilmiahnya - JPNN.com Bali
Ilustrasi detik-detik munculnya fenomena bulan hitam. (Twitter BMKG)

Fenomena tersebut cukup sering terjadi karena berlangsung periodik dengan periode 29 bulan.

Kedua, bulan hitam adalah fase bulan baru ketiga dalam musim astronomis yang mengandung empat fase bulan baru.

Fenomena tersebut terjadi setiap 33 bulan.

Ketiga, bulan hitam adalah fenomena di mana tidak terdapat fase bulan baru di bulan Februari. Fenomena itu terjadi setiap 19 tahun sekali.

Keempat, bulan hitam adalah fase bulan purnama di bulan Februari.

Fenomena tersebut terjadi setiap 19 tahun sekali.

Fenomena bulan hitam bisa terjadi berbeda-beda di setiap tempat dikarenakan zona waktu yang digunakan berbeda-beda di setiap tempat.

Jatuhnya fase bulan baru untuk setiap lunasi juga berbeda-beda.

Fenomena bulan hitam menyinggahi Indonesia bersamaan dengan banjir rob yang terjadi pada akhir Mei ini, simak penjelasan ilmiahnya
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News