Ojol Orasi Bareng Mahasiswa, Teriak Pak Yan Pertalite di Bali Langka, Tolong

bali.jpnn.com, DENPASAR - Aksi unjuk rasa mahasiswa Bali diwarnai dengan orasi menyentuh pengemudi ojek online (ojol).
Arya Nanda, salah seorang pengemudi ojol di Kota Denpasar turut berorasi saat demo 13 April di depan Kantor Gubernur Bali, Rabu kemarin (13/4).
Mengenakan jaket dan helm lengkap ojol, warga asli Bali ini berulang kali memanggil Pak Yan, sebutan Gubernur Wayan Koster lewat pengeras suara.
"Teman-teman (saya, Red) mungkin tidak berani berkoar di sini, karena takut diblokir akunnya, jadi saya (wakili) suarakan," ucap Arya Nanda.
Kelangkaan BBM subsidi jenis pertalite dan mahalnya harga BBM nonsubsidi pertamax, kata Arya Nanda, menjadi beban paling berat para pelaku ojol seperti dirinya.
Di mana-mana, katanya, BBM pertalite sulit dicari dan harus antre, sebagian terpaksa membeli BBM jenis pertamax.
"Pak Yan! Diamnya kami (driver ojol) di Bali bukan berarti sejahtera, bukan berarti Bali sedang baik-baik saja," seru Arya Nanda.
Pembiaran pemerintah daerah terhadap beban masyarakat seperti ini, menurutnya, bagian dari pembungkaman terhadap aspirasi masyarakat.
Pengemudi ojol di Bali melakukan orasi bareng mahasiswa saat aksi demo 13 April kemarin, teriak Pak Yan pertalite di Bali langka, tolong
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News