Indonesia Pakai Desa Penglipuran Bali untuk Kurangi Risiko Bencana

Kamis, 17 Maret 2022 – 18:35 WIB
Indonesia Pakai Desa Penglipuran Bali untuk Kurangi Risiko Bencana - JPNN.com Bali
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kanan) bersama Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin (tengah) dan Penanggungjawab Desa Wisata Penglipuran Nengah Monang (kiri) saat meninjau salah satu lokasi field visit GPDRR di Desa Wisata Penglipuran, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Kamis (17/3/2022). Foto: ANTARA/HO-BNPB

bali.jpnn.com, DENPASAR - Satu lagi hajatan internasional di Bali dalam waktu dekat ini, yakni Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR).

Indonesia akan menunjukkan kearifan lokal pada upaya pengurangan risiko bencana.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

Pihaknya mengaku terus menyempurnakan persiapan dalam menyambut para delegasi dari 193 negara, salah satunya adanya kearifan lokal dalam penanggulangan bencana.

“Selain memperoleh konsep tertulis dalam kegiatan konferensi dan diskusi, para delegasi dapat melihat secara langsung apa yang ditonjolkan Indonesia dalam upaya pengurangan risiko bencana bersama masyarakat,” ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (17/3).

Saat berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran, Bangli, ia mengatakan bahwa kearifan lokal adalah bagian kehidupan masyarakat Bali.

Hal ini dimanfaatkan sebagai upaya pengurangan risiko bencana yang dilakukan melalui hidup yang harmonis dengan alam.

“Di sini merupakan salah satu contoh dari masyarakat Indonesia yang sejak dulu harmonis dengan alam dalam pembangunan dan tata ruang, serta tidak ingin merusak alam,” ujar Suharyanto. (antara/ket/JPNN)

Indonesia pakai Desa Penglipuran Bali sebagai percontohan untuk kurangi risiko bencana

Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News