SKK Migas Gelar IOG 2021 di Bali, Target Produksi 1 Juta Barel Minyak Pada 2030
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, investasi migas meningkat delapan kali lipat dari USD 8,1 miliar pada 2005 menjadi USD 501 miliar pada 2020.
Saat pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia tidak menurunkan minat investasi para pemilik modal terhadap industri hulu migas.
"Industri hulu migas akan menjadi penyokong energi pada masa energi dan akan menggantikan energi batu bara," pungkas Arifin.
Menurut data The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), Badan PBB untuk menilai ilmu terkait perubahan iklim, gas alam hanya menghasilkan 469 gram karbon dioksida per kilowatt jam (kWh).
Angka emisi itu lebih rendah dibandingkan batu bara yang mencapai 1.001 gram karbon dioksida per kWh dan minyak bumi sebesar 840 gram karbon dioksida per kWh.
Pemerintah Indonesia mencanangkan gas alam sebagai penopang program transisi energi di Indonesia dalam empat puluh tahun ke depan.
Berdasar perhitungan Kementerian ESDM, cadangan gas alam di Indonesia mencapai 62,4 triliun kaki kubik dengan cadangan terbukti sebanyak 43,6 triliun kaki kubik. (antara/lia/JPNN)
SKK Migas menggelar IOG 2021 di Nusa Dua, Bali. Pemerintah sendiri memasang target produksi 1 juta barel minyak pada 2030
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News