Dimonim Air Pecah Ban, Bandara Ngurah Rai Tutup 1 Jam, Ini Efeknya
bali.jpnn.com, DENPASAR - Insiden pecah ban yang dialami Pesawat Cessna 208 Caravan yang dioperasikan Dimonim Air rute Kupang – Denpasar, Jumat (12/11) pukul 17.34 Wita berbuntut panjang.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandara Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, mengatakan, akibat insiden tersebut bandara tutup 1 jam 9 menit.
Penutupan selama itu mengakibatkan delapan penerbangan terdampak.
Delapan penerbangan tersebut terdiri dari tiga penerbangan yang akan mendarat dan lima penerbangan yang akan lepas landas dari Bandara Ngurah Rai.
"Akibat insiden ini delapan penerbangan mengalami penundaan.
Dari tiga penerbangan yang akan tiba, satu penerbangan mendarat di bandara lain, yang dua tetap mendarat di Bandara Ngurah Rai, tetapi mundur jadwalnya," ujar Taufan Yudistira.
Menurut Taufan, pesawat dengan nomor penerbangan PK-HVX tersebut merupakan pesawat carter medical flight.
Pesawat mengangkut lima orang penumpang yang terdiri dua orang pilot, dua orang teknisi dan satu orang tenaga kesehatan dengan rute Kupang-Denpasar.
Pesawat Cessna Dimonim Air alami pecah ban saat menuju taxi way. Akibatnya, Bandara Ngurah Rai tutup 1 jam, dan berefek menganggu penerbangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News