Pedagang Bunga Terminal Wangaya Denpasar Turun ke Jalan, Rencana Penggusuran Menyeruak
bali.jpnn.com, DENPASAR - Puluhan pedagang bunga yang setiap hari berjualan di Terrminal Wangaya, Denpasar menyambangi Kantor DPRD Kota Denpasar, Senin (25/10).
Kedatangan puluhan pedagang yang mewakili sedikitnya 113 pedagang bunga di pasar tumpah Terminal Wangaya dalam rangka mengadukan nasib mereka yang terancam bakal kembali tergusur dari lapak berjualan mereka untuk ke sekian kali.
"Kami sebelumnya berjualan di pelataran basement Pasar Badung.
Setelah kebakaran bulan Maret 2012, kami tidak dapat tempat relokasi, sehingga kami berjualan di Jalan Gajah Mada dan Jalan Sulawesi," ungkap Gede Sadra, salah satu perwakilan pedagang.
Setelah sekitar tujuh bulan berjualan di kawasan heritage tersebut, lanjutnya, para pedagang kembali ditertibkan Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar.
"Sehingga kami pindah lagi ke Jalan Kartini, dan sempat dikasih opsi, akhirnya kami memilih untuk berjualan di Terminal Wangaya," papar Gede Sadra.
Setahun lebih berjualan dengan tenang di kawasan terminal, Gede Sadra dkk mengaku kembali resah karena terancam tergusur kembali.
"Kami dengar Terminal Wangaya akan kembali difungsikan sebagai terminal angkutan umum.
Pedagang bunga Terminal Wangaya Denpasar turun ke jalan. Memprotes rencana penggusuran lapak mereka dari areal Terminal Wangaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News