Upacara Pindah Agama Sukmawati Jadi Hindu Picu Polemik, Keluarga Bung Karno Angkat Bicara
bali.jpnn.com, DENPASAR - Keluarga besar Pasek Bale Agung Buleleng menyatakan keberatan atas beredarnya undangan prosesi upacara Sudhi Wadani yang akan dijalani putri Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, untuk berpindah keyakinan dari Agama Islam menjadi Hindu, Selasa (26/10) mendatang.
Sebelumnya beredar pamflet dari The Sukarno Center Bali-Indonesia terkait undangan untuk menghadiri upacara Sudhi Wadani.
Pamflet itu beredar luas ke khalayak umum.
Dalam pamflet itu dijelaskan yang menjadi pengrajeg karya adalah Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakaerna MWS III, bukan Keluarga besar Pasek Bale Agung Buleleng, keluarga besar Sukmawati Soekarnoputri di Buleleng.
Beredarnya pamplet tersebut langsung direspons Kelian Dadia Pasek Bale Agung Buleleng sekaligus penyelenggara atau pengrajeg karya, Nyoman Suardnyana Pasek.
Menurut Nyoman Suardnyana Pasek, pihaknya tidak pernah membuat undangan atas prosesi itu.
Pertimbanganya yakni gelaran Sudi Wadani ini yang akan dilalui Sukmawati Soekarnoputri merupakan acara internal keluarga Nyoman Rai Srimben (Ibunda Bung Karno).
Selain itu, juga dengan alasan menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Upacara pindah agama putri Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri dari Islam ke Hindu picu polemik. Keluarga Bung Karno pun angkat bicara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News